Lima Dasar Toleransi

Judul buku      : Toleransi Islam (Hidup Damai dalam Masyarakat Plural)
Penulis             : KH. Husein Muhammad
Bab II               : (Lima Dasar Toleransi)
Oleh                 : Fitri Nur’azizah

“Hal paling prinsip dalam kehidupan bersama adalah saling memahami dan menghormati, bukan saling menghakimi dan merendahkan”.

Toleransi dalam Islam disampaikan dengan tegas dalam sumber-sumber Islam. Seperti dalam sebuah Hadist Nabi Muhammad yang Artinya “Aku diutus Tuhan untuk membawakan agama yang lurur dan toleran. Senada dengan perkataan Nabi tersebut, Syekh Wahbah Az-Zuhaili, seorang ahli hukum Islam terkemuka dari Syiria juga guru besar di sejumlah universitas yang ada di negara-negara Arab mengakatakan bahwa ada lima hal yang mendasari toleransi dalam Islam.

Lima hal tersebut ialah yang pertama persaudaraan atau dasar kemanusiaan (Al-ikha Al-Insani).  kedua, pengakuan dan penghormatan terhadap yang lain (Al-I’tiraf bi Al-Akhar wa Ihtiramuh). Ketiga, kesetaraan semua manusia (Al-Musawahbaina An-Nas Jami’an). Keempat, keadilan sosial dan hukum (Al-‘Adl fi At-Ta’amul). dan yang kelima, kebebasan yang diatur oleh undang-undang (Iqrar Al-Hurriyah Al-Munazzanah).

Lima dasar toleransi yang dikatakan oleh seorang ulama fiqh kontemporer peringkat dunia ini merujuk pada sumber Islam yang otoritatif. Misalnya tentang persaudaraan kemanusiaan disebutkan dalam al-Qur’an surat an-Nisa ayat 1 dan QS. al-Hujurat ayat : 13.

Selain dalam al-Qur’an ada juga pidato Nabi di Arafah pada waktu haji perpisahan, beliau menyampaikan “wahai manusia, Tuhanmu satu, nenek moyangmu satu. Kalian berasal dar keturunan Adam, dan Adam diciptakan dari tanah. Sesungguhnya yang  paling terhormat diantara kalian adalah yang paling bertakwa. Orang Arab tidak lebih unggul dari pada orang non-Arab, kecuali atas dasar ketakwaan”.

Dengan itu jelas bahwa Islam mengajarkan kepada pengikutnya untuk bertindak baik kepada semua mahkluk Tuhan. Buya Husein Muhammad berpendapat dalam buku Pendar-Pendar Kebijaksanaan menyampaikan Islam adalah agama toleran. Bilamana di dalam kehidupan sehari-hari ada fakta tindakan yang memberatkan, menderitakan atau membuat sulit orang lain, maka itu bukan ajaran Islam, karena itu bertentangan dengan apa yang diajarkan Islam itu sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *