Era Digital; Millenial Diminta Manfaatkan Peluang Bisnis

LPM LATAR, CIREBON – Teknologi digital berpotensi menciptakan pekerjaan baru yang positif bagi angkatan kerja muda. Dampak positif ini tentu saja membawa angkatan kerja muda untuk menghasilkan bidang pekerjaan baru.

“Di Era digital sudah waktunya anak muda memanfaatkan era ini dengan betul-betul karena banyak peluang kerja yang bisa lakukan oleh anak muda, buktinya perusahan-perusahan online shop, ojek online, pemesanan hotel online pemiliknya adalah anak-anak muda,” kata Iis Aisah, Bussines Women of Fasion, pada sebuah Public Lecture, dengan tema Peluang Bisnis Digital untuk Genarasi Millenial Cirebon, yang gelar oleh Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), di Auditorum ISIF, belum lama ini.

Menurut Iis, millenial diminta untuk menciptakan dan memanfaatkan peluang diera digital, karena kalau bukan mereka siapa lagi.

Meskipun tidak mudah, lanjut Iis, peluangnya sangat besar untuk beberapa puluh tahun kedepan. “Di era digital merupakan peluang yang sangat bagus. Itu semua bisa dijadikan bisnis buat kita semua,” tegasnya.

Oleh karena itu, millenial Cirebon dituntut harus bisa menangkap peluang bisnis digital, tidak hanya menjadi penikmat atau pemakainya saja. Tetapi harus menciptakannya.

Manfaatkan Peluang

Pengusaha bisnis batik Cirebon itu mengungkapkan, di bidang seni dan budaya sebetulnya Cirebon juga memiliki peluang yang sangat kaya tetapi masih sedikit orang yang mengetahuinya. Misalnya, topeng, grabah dan batik mega mendungnya.

“Masih banyak potensi-potensi yang ada di Cirebon cuma belum muncul,” katanya.

Belum lama ini, Iis mengaku, dirinya menemukan tenun Cirebon, tetapi sayangnya tenun tersebut masih bermotif Palembang.

Iis menuturkan, untuk membuat motif sendiri masih mengalami kesulitanya, karena tidak ada dorongan dari pemerintanya.

Jika Cirebon mempunyai motif tenun sendiri, ini merupakan hal yang baru. “Tenun akan menjadi ikon baru di Cirebon, tentunya bisa bersaing dengan batik,” tuturnya.

Tips

Bisnis generasi millenial di era digital adalah mereka yang paling mudah gampang menyerah dan tidak ada daya survivenya. Mereka harus terus menerus dikontrol, Kalau tidak, mereka pasti akan ketinggalan.

“Untuk bisnis digital adalah jangan malas. Karena ketika menjadi seorang enterpreneurship adalah melihat peluang, membaca peluang, kemudian ambil (take it),” jelasnya.

Iis juga mengingatkan, jangan berhenti untuk belajar dan jangan mudah menyerah terhadap keadaaan. karena kalau sudah menyerah dan berhenti belajar, kita tidak bisa berbuat apa-apa dan kita tidak akan berkembang.

“Orang sukses adalah dia yang mau kerja keras dan bisa membuktikannya,” pungkasnya. (Arul).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *