Oleh : Nur Anisa
Kau rakus
Kau picik
Kau curang
Perlahan kau ulurkan tangan panjangmu
Per-rupiah kau ambil
Sedikit demi sedikit uangmu bertambah
Tapi satu hal,
Dengan otak tikusmu
Kau tak pernah takut akan uangmu yang bertambah
Kau justru senang, terlihat bangga
Hahaha
Dasar kau tak tahu malu, sudah salahpun masih kau tersenyum
Kau tahu ? Uang yang kau anggap bertambah itu bukanlah uang halal
Aku cukup percaya kau ini pintar, tapi sayang kau bukan orang pintar yang sesungguhnya
Pintarmu bodoh
Bodoh !
Dasar kau bodoh !
Uang orang, kau anggap uangmu sendiri ?
Jangan-jangan kau buta
Ahhh kau memang perlu periksa
Periksa matamu yang penuh dengan kerakusanmu
Periksa hatimu yang penuh dengan picik dan kecuranganmu
Periksa pikiranmu yang berisi tikus, tikus rakus
Kau tertangkap dengan mudah
Hahaha
Kau memang bodoh,
Kau meninggalkan jejak yang jelas
Terlacak oleh anjing yang lebih pintar dari otak tikusmu
Puaslah kau di jeruji hitam yang sunyi !